Text
METODE PENELITIAN KUANTITATIF: Analisis Isi dan Anaisis Data Sekunder
Penelitian bagi seorang mahasiswa merupakan “makanan pokok” sehari-hari. Setiap mahasiswa wajib memiliki kemampuan untuk melakukan sebuah penelitian. Hal tersebut dikarenakan tugas melakukan penelitian merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa baik untuk jenjang S1 sampai S3. Untuk itu, penguasaan atas masalah metodologi dan metode penelitian mutlak dan harus dikuasai oleh mahasiswa.
Selain digunakan sebagai prasyarat kelulusan mahasiswa, penelitian juga merupakan salah satu hal yang membedakan antara “orang awam” dan “mahasiswa” atau “kaum intelektual”. Dengan penelitian, mahasiswa dilatih dan dituntut untuk dapat berpikir secara holistik, secara ilmiah sehingga mahasiswa harus dapat mempertanggungjawabkannya kepada khalayak umum atas kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukannya. Mahasiswa
tentu saja berbeda dengan orang awam dalam menjawab sebuah masalah sosial. Orang awam akan mendasarkan jawabannya pada subjektifitas atau mungkin hanya berdasarkan pada kepercayaan, mitos, pengamatan sesaat atau bahkan hanya sebatas “katanya”. Seorang mahasiswa harus memiliki jawaban atas masalah sosial yang bersifat ilmiah, berdasarkan pada fakta dan data serta bukti-bukti empiris yang dijamin kebenarannya atau valid.
Banyak alternatif yang dapat diplih untuk dapat melakukan penelitian, terutama dalam hal pemilihan topik serta masalah penelitian. Memilih topik dan masalah penelitian tidaklah mudah. Selain itu, kita sering kali terbentur masalah dana, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, tesis atau disertasi, tentu saja pemilihan topik penelitian tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Pemilihan topik yang sembarangan dapat
berakibat fatal, apalagi bila ternyata penelitian tersebut gagal di tengah jalan, sedangkan masa studi semakin sempit. Banyak hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan topik penelitian, salah satunya adalah masalah dana dan waktu. Banyak metode penelitian yang dapat dipilih, namun, semua metode penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan.
Buku ini memberikan sebuah alternatif bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendalami metode penelitian kuantitatif. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa metode penelitian kuantitatif sangat sulit dilakukan. Bahkan, minat mahasiswa untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif cenderung mengalami penurunan. Mahasiswa lebih menyukai metode kualitatif karena dianggap “lebih mudah” dan “cepat”, tidak banyak memakan biaya. Bila menggunakan metode kuantitatif, mahasiswa lebih banyak beranggapan bahwa metode kuantitatif lebih sukar karena harus menggunakan statistik, lebih mahal karena harus menggandakan kuesioner atau angket dan lebih lama karena responden yang cukup banyak. Anggapan ini adalah mitos belaka.
Analisis isi (AI) dan analisis data sekunder (ADS) adalah sebuah solusi untuk menjawab “ketakutan” akan metode kuantitatif. Dengan menggunakan metode analisis isi atau analisis data sekunder, mahasiswa akan terbebas dari masalah waktu penelitian yang lama atau biaya penelitian yang mahal. AI dan ADS adalah metode penelitian yang relatif lebih mudah karena tidak menggunakan “manusia” sebagai objek penelitiannya. Dalam AI dan ADS, kita menggunakan objek yang “tidak hidup”, kita dapat memanfaatkan sumber data yang sudah ada dan kita tinggal memakainya. Kita dapat memanfaatkan majalah, koran, acara TV, buku-buku, syair lagu, cerita film sebagai objek penelitian. Objek-objek tersebut relatif mudah diperoleh, tidak rumit, berbeda dengan objek penelitian yang berbentuk manusia atau masyarakat yang selalu berpindah tempat dan cepat berubah (memiliki
mobilitas yang tinggi). Untuk itu, metode AI dan ADS dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian.
Tidak tersedia versi lain